Video Praktik Pembelajaran : Inovasi Pembelajaran Berbasis Website Guru Mata Pelajaran Geografi
Video Inovasi Pembelajaran Berbasis Website Guru Mata Pelajaran Geografi ini di Tujukan Dalam Kegiatan JAMBORE GTK KemDikBudRisTek Tahun 2024
KELAS GEOGRAFI dan KEBUMIAN
Video Inovasi Pembelajaran Berbasis Website Guru Mata Pelajaran Geografi ini di Tujukan Dalam Kegiatan JAMBORE GTK KemDikBudRisTek Tahun 2024
Video Inovasi Pembelajaran Berbasis Website Guru Mata Pelajaran Geografi ini di Tujukan Dalam Kegiatan JAMBORE GTK KemDikBudRisTek Tahun 2024
Pada Video Praktik Pembelajaran ini Saya Mengajak Peserta didik Menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Menyusun Laporan Penelitian Geografi di Kelas 10 SMA.
Terapan Pembelajaran ini menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) / PjBL
Platform terapan yang digunakan oleh Peserta didik terdiri dari Kelompok 1 CANVA Menggunakan AI CANVA Sedangkan kelompok 2 GEMINI menggunakan Platform AI Gemini di Tambah WPS Office. Kedua kelompok di Tantang Menyelesaikan Laporan BAB 1 yang mencakup Judul Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian Serta Tujuan dan Manfaat Sesuai Judul yang di Pilih Kelompok. Laporan Hasil Akhir dari Kerja kelompok dalam Bentuk Dokumen dan PDF juga di Kirimkan saat Berlangsungnya Proses Pembelajaran Melalui Menu KIRIM TUGAS di Laman Website Guru Mata Pelajaran GEOGRAFI BETA
Dalam Menutup Praktik Pembelajaran ini, Peserta didik di Minta Mengisi Quesioner Survel Refleksi Pembelajaran sesuai Pengalaman Nyata dengan Platform Quizizz yang telah Terintegrasi pada Bahan Tayang OnLine Guru. Selain itu, Guru Memberikan kesempatan bagi peserta didik Membagikan Cerita Pengalaman Belajar dari Rangkaian Proses Pembelajaran.
Pembelajaran ini sepenuhnya Menggunakan Ponsel dengan Tujuan Memaksimalkan Penggunaan Ponsel sebagai Alat Pendukung Utama Pembelajaran di kelas.
Untuk Melihat Bahan Ajar/bahan Tayang terintegrasi LKPD, Aplikasi Pendukung termasuk Survei Pelaksanaan Pembelajaran dapat di lihat di laman Website GEOGRAFI BETA
Bagi Sahabat yang Ingin Mengdownload ataupun Menginstall Platform Aplikasi Pembelajaran Geografi GEOBETA berbasis Android silahkan di akses di laman GEOBETA
#pembatik2024 #pembelajarankolaboratif #kurikulummerdeka #modelpembelajaran
Jehensa Semuel Makatita Senin, September 30, 2024 Admin Ambon IndonesiaPada Video Praktik Pembelajaran ini Saya Mengajak Peserta didik Menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) Dalam Menyusun Laporan Penelitian Geografi di Kelas 10 SMA.
Terapan Pembelajaran ini menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) / PjBL
Platform terapan yang digunakan oleh Peserta didik terdiri dari Kelompok 1 CANVA Menggunakan AI CANVA Sedangkan kelompok 2 GEMINI menggunakan Platform AI Gemini di Tambah WPS Office. Kedua kelompok di Tantang Menyelesaikan Laporan BAB 1 yang mencakup Judul Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian Serta Tujuan dan Manfaat Sesuai Judul yang di Pilih Kelompok. Laporan Hasil Akhir dari Kerja kelompok dalam Bentuk Dokumen dan PDF juga di Kirimkan saat Berlangsungnya Proses Pembelajaran Melalui Menu KIRIM TUGAS di Laman Website Guru Mata Pelajaran GEOGRAFI BETA
Dalam Menutup Praktik Pembelajaran ini, Peserta didik di Minta Mengisi Quesioner Survel Refleksi Pembelajaran sesuai Pengalaman Nyata dengan Platform Quizizz yang telah Terintegrasi pada Bahan Tayang OnLine Guru. Selain itu, Guru Memberikan kesempatan bagi peserta didik Membagikan Cerita Pengalaman Belajar dari Rangkaian Proses Pembelajaran.
Pembelajaran ini sepenuhnya Menggunakan Ponsel dengan Tujuan Memaksimalkan Penggunaan Ponsel sebagai Alat Pendukung Utama Pembelajaran di kelas.
Untuk Melihat Bahan Ajar/bahan Tayang terintegrasi LKPD, Aplikasi Pendukung termasuk Survei Pelaksanaan Pembelajaran dapat di lihat di laman Website GEOGRAFI BETA
Bagi Sahabat yang Ingin Mengdownload ataupun Menginstall Platform Aplikasi Pembelajaran Geografi GEOBETA berbasis Android silahkan di akses di laman GEOBETA
#pembatik2024 #pembelajarankolaboratif #kurikulummerdeka #modelpembelajaran
CERPEN: Terjebak di Hutan
KELAS: X-2
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Sinar matahari yang menyusup di celah-celah pepohonan menghangatkan tanah hutan yang lembab. Hutan itu tampak begitu tenang dan damai, namun bagi Rina, hutan ini adalah labirin yang menakutkan. Pagi itu, dia dan teman-temannya memutuskan untuk menjelajahi hutan di pinggiran desa mereka. Namun, satu langkah yang salah mengubah petualangan menyenangkan menjadi mimpi buruk.
Rina terpisah dari kelompoknya. Dengan ponsel yang baterainya hampir habis dan sinyal yang tak ada, dia hanya bisa mengandalkan insting dan ingatan untuk menemukan jalan keluar. Kicauan burung dan suara gemerisik dedaunan menjadi satu-satunya teman dalam kesendiriannya. Dia mencoba untuk tetap tenang, meskipun rasa panik mulai merayap di hatinya.
Langkah demi langkah, Rina terus berjalan, berharap menemukan jejak yang familiar atau tanda-tanda kehidupan manusia. Namun, semakin dalam dia masuk ke dalam hutan, semakin asing lingkungan sekitar. Pohon-pohon besar dengan akar yang menjalar di mana-mana serta semak-semak yang lebat membuatnya sulit untuk bergerak cepat.
Matahari mulai turun, dan bayangan panjang pepohonan membuat hutan semakin menyeramkan. Rina menyadari dia harus menemukan tempat berlindung sebelum malam benar-benar tiba. Dia menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Dengan hati-hati, dia masuk dan berusaha membuat dirinya nyaman.
Di dalam gua, Rina mencoba mengingat pelajaran-pelajaran bertahan hidup yang pernah dia baca. Dia membuat api kecil dari ranting-ranting kering yang dia temukan di sekitar gua. Cahaya api memberi sedikit kehangatan dan rasa aman. Saat api berkobar lembut, Rina teringat wajah-wajah teman-temannya dan keluarganya. Dia berdoa dalam hati agar mereka segera menemukannya.
Malam itu terasa sangat panjang. Suara-suara hutan yang biasanya terdengar menenangkan kini berubah menjadi serangkaian bunyi menyeramkan. Namun, kelelahan akhirnya membuat Rina tertidur di atas alas dedaunan yang dia kumpulkan.
Pagi tiba dengan cahaya matahari yang menyusup masuk ke dalam gua. Rina terbangun dengan semangat baru. Dia tahu dia harus terus bergerak dan mencari bantuan. Dengan tekad yang kuat, dia melanjutkan perjalanan, mengikuti aliran sungai kecil yang dia temukan. Sungai itu memberi harapan, karena biasanya akan mengarah ke pemukiman manusia.
Perjalanan itu tidak mudah, tapi akhirnya Rina mendengar suara yang sudah lama dia rindukan suara manusia. Dia berlari ke arah suara itu dan menemukan sekelompok pendaki yang sedang beristirahat. Dengan air mata bahagia, dia menceritakan apa yang terjadi.
Rina dibantu oleh para pendaki untuk kembali ke desanya. Saat dia tiba di rumah, keluarganya menyambutnya dengan pelukan hangat. Pengalaman terjebak di hutan itu mengajarkan Rina banyak hal tentang keberanian, ketahanan, dan betapa berharganya kebersamaan dengan orang-orang yang dia cintai.
Sejak saat itu, Rina tak pernah lagi meremehkan kekuatan alam. Dia belajar untuk lebih menghargai dan memahami hutan, serta selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai petualangan baru.
Jehensa Semuel Makatita Minggu, September 29, 2024 Admin Ambon IndonesiaCERPEN: Terjebak di Hutan
KELAS: X-2
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Sinar matahari yang menyusup di celah-celah pepohonan menghangatkan tanah hutan yang lembab. Hutan itu tampak begitu tenang dan damai, namun bagi Rina, hutan ini adalah labirin yang menakutkan. Pagi itu, dia dan teman-temannya memutuskan untuk menjelajahi hutan di pinggiran desa mereka. Namun, satu langkah yang salah mengubah petualangan menyenangkan menjadi mimpi buruk.
Rina terpisah dari kelompoknya. Dengan ponsel yang baterainya hampir habis dan sinyal yang tak ada, dia hanya bisa mengandalkan insting dan ingatan untuk menemukan jalan keluar. Kicauan burung dan suara gemerisik dedaunan menjadi satu-satunya teman dalam kesendiriannya. Dia mencoba untuk tetap tenang, meskipun rasa panik mulai merayap di hatinya.
Langkah demi langkah, Rina terus berjalan, berharap menemukan jejak yang familiar atau tanda-tanda kehidupan manusia. Namun, semakin dalam dia masuk ke dalam hutan, semakin asing lingkungan sekitar. Pohon-pohon besar dengan akar yang menjalar di mana-mana serta semak-semak yang lebat membuatnya sulit untuk bergerak cepat.
Matahari mulai turun, dan bayangan panjang pepohonan membuat hutan semakin menyeramkan. Rina menyadari dia harus menemukan tempat berlindung sebelum malam benar-benar tiba. Dia menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Dengan hati-hati, dia masuk dan berusaha membuat dirinya nyaman.
Di dalam gua, Rina mencoba mengingat pelajaran-pelajaran bertahan hidup yang pernah dia baca. Dia membuat api kecil dari ranting-ranting kering yang dia temukan di sekitar gua. Cahaya api memberi sedikit kehangatan dan rasa aman. Saat api berkobar lembut, Rina teringat wajah-wajah teman-temannya dan keluarganya. Dia berdoa dalam hati agar mereka segera menemukannya.
Malam itu terasa sangat panjang. Suara-suara hutan yang biasanya terdengar menenangkan kini berubah menjadi serangkaian bunyi menyeramkan. Namun, kelelahan akhirnya membuat Rina tertidur di atas alas dedaunan yang dia kumpulkan.
Pagi tiba dengan cahaya matahari yang menyusup masuk ke dalam gua. Rina terbangun dengan semangat baru. Dia tahu dia harus terus bergerak dan mencari bantuan. Dengan tekad yang kuat, dia melanjutkan perjalanan, mengikuti aliran sungai kecil yang dia temukan. Sungai itu memberi harapan, karena biasanya akan mengarah ke pemukiman manusia.
Perjalanan itu tidak mudah, tapi akhirnya Rina mendengar suara yang sudah lama dia rindukan suara manusia. Dia berlari ke arah suara itu dan menemukan sekelompok pendaki yang sedang beristirahat. Dengan air mata bahagia, dia menceritakan apa yang terjadi.
Rina dibantu oleh para pendaki untuk kembali ke desanya. Saat dia tiba di rumah, keluarganya menyambutnya dengan pelukan hangat. Pengalaman terjebak di hutan itu mengajarkan Rina banyak hal tentang keberanian, ketahanan, dan betapa berharganya kebersamaan dengan orang-orang yang dia cintai.
Sejak saat itu, Rina tak pernah lagi meremehkan kekuatan alam. Dia belajar untuk lebih menghargai dan memahami hutan, serta selalu mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai petualangan baru.
Pengantar Oleh guru Mata Pelajaran : Kita tau bahwa Kompas adalah bentuk lain Orientasi Penunjuk arah dari apa yang dipahami dari Komponen Peta.
dalam Pembelajaran di Mana LKPD di Rancang agar Melalui Cerpen Peserta didik Mampu Menganalisis dan Menyimpulkan Fungsi dan Pemanfaatan Peta atau Komponen peta dalam Kehidupan sehari-hari....
Cerpen di Adalah hasil kerja siswa dari Level 3 Pembatik 2024 yang di Rancang saya Menerapkan MultiMedia Pembelajaran Interaktif ( MPI ) pada bahan Ajar CANVA. dan hasil karya siswa melalui Cerpen ini adalah salah Satu Bentuk Hasil Interaktif dari MPI tersebut.
Sekarang mari kita Lihat Cerpennya...
Kompas Penunjuk Arah Jalan Pulang
Karya : Anastasya Salamony
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, sekelompok anak Pramuka tengah bersiap-siap untuk petualangan akhir pekan mereka. Dengan penuh semangat, mereka mengemasi ransel, memasukkan peta, kompas, makanan ringan, dan perlengkapan lainnya. Pemimpin mereka, Kak Budi, memberikan instruksi terakhir sebelum mereka berangkat.
"Jangan lupa, selalu gunakan kompas dan peta untuk memastikan kita tidak tersesat," pesan Kak Budi dengan tegas.
Keesokan harinya, mereka memulai perjalanan mereka. Hutan itu indah dengan pepohonan tinggi dan suara burung yang merdu. Awalnya, perjalanan berjalan lancar. Mereka mengikuti jalur yang telah ditetapkan dan sesekali berhenti untuk mempelajari flora dan fauna di sekitar mereka.
Namun, ketika mereka mendekati tengah hari, cuaca mulai berubah. Awan gelap berkumpul di langit, dan tak lama kemudian hujan turun dengan deras. Jalur yang mereka ikuti menjadi berlumpur dan licin. Di tengah kebingungan dan upaya untuk mencari tempat berlindung, mereka menyadari bahwa mereka telah menyimpang dari jalur yang seharusnya.
"Apa yang harus kita lakukan, Kak?" tanya salah satu anak dengan suara gemetar.
Kak Budi mencoba menenangkan mereka. "Kita harus tetap tenang. Kita akan menggunakan kompas dan peta untuk menemukan jalan kembali."
Jehensa Semuel Makatita Minggu, September 29, 2024 Admin Ambon IndonesiaPengantar Oleh guru Mata Pelajaran : Kita tau bahwa Kompas adalah bentuk lain Orientasi Penunjuk arah dari apa yang dipahami dari Komponen Peta.
dalam Pembelajaran di Mana LKPD di Rancang agar Melalui Cerpen Peserta didik Mampu Menganalisis dan Menyimpulkan Fungsi dan Pemanfaatan Peta atau Komponen peta dalam Kehidupan sehari-hari....
Cerpen di Adalah hasil kerja siswa dari Level 3 Pembatik 2024 yang di Rancang saya Menerapkan MultiMedia Pembelajaran Interaktif ( MPI ) pada bahan Ajar CANVA. dan hasil karya siswa melalui Cerpen ini adalah salah Satu Bentuk Hasil Interaktif dari MPI tersebut.
Sekarang mari kita Lihat Cerpennya...
Kompas Penunjuk Arah Jalan Pulang
Karya : Anastasya Salamony
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat, sekelompok anak Pramuka tengah bersiap-siap untuk petualangan akhir pekan mereka. Dengan penuh semangat, mereka mengemasi ransel, memasukkan peta, kompas, makanan ringan, dan perlengkapan lainnya. Pemimpin mereka, Kak Budi, memberikan instruksi terakhir sebelum mereka berangkat.
"Jangan lupa, selalu gunakan kompas dan peta untuk memastikan kita tidak tersesat," pesan Kak Budi dengan tegas.
Keesokan harinya, mereka memulai perjalanan mereka. Hutan itu indah dengan pepohonan tinggi dan suara burung yang merdu. Awalnya, perjalanan berjalan lancar. Mereka mengikuti jalur yang telah ditetapkan dan sesekali berhenti untuk mempelajari flora dan fauna di sekitar mereka.
Namun, ketika mereka mendekati tengah hari, cuaca mulai berubah. Awan gelap berkumpul di langit, dan tak lama kemudian hujan turun dengan deras. Jalur yang mereka ikuti menjadi berlumpur dan licin. Di tengah kebingungan dan upaya untuk mencari tempat berlindung, mereka menyadari bahwa mereka telah menyimpang dari jalur yang seharusnya.
"Apa yang harus kita lakukan, Kak?" tanya salah satu anak dengan suara gemetar.
Kak Budi mencoba menenangkan mereka. "Kita harus tetap tenang. Kita akan menggunakan kompas dan peta untuk menemukan jalan kembali."
Berikut ini Bentuk salah satu Bentuk Tugas Proyek/Produk Geografi Integrasi Pembelajaran Geografi dengan integrasi TIK, STEAM, Dunia kerja dan Integrasi Mapel Prakarya/Seni Budaya
Berikut ini Bentuk salah satu Bentuk Tugas Proyek/Produk Geografi Integrasi Pembelajaran Geografi dengan integrasi TIK, STEAM, Dunia kerja dan Integrasi Mapel Prakarya/Seni Budaya
๐Guru - Guru Geografi Hebat Indonesia๐
Teriring salam dan doa semoga Bapak dan Ibu Guru Geografi di Indonesia senantiasa berada dalam keadaan sehat walafiat dan tidak kekurangan satu hal apapun. Menindaklanjuti hasil kongres PENDIKS GEONUSA Ke II, Maka dengan penuh bangga dan hormat kami mengundang secara terbuka Bapak dan Ibu Guru Geografi di Indonesia untuk dapat menghadiri kegiatan "Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pendidik Sains Geografi Nusantara" yang akan dilantik oleh :
๐ Temu Ismail, S.Pd., M. Si. Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,
dan di hadiri oleh
๐ Dr. H. Suwardi, M.Pd. Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Dipandu Master of Ceremony :
๐ Nanin Kusuma, S.Pd., M.Pd. (SMAN 2 Madiun, Jawa Timur)
Catat waktunya:
๐ Jum'at, 06 September 2024
⏰ 14.00 – 16.00 WIB.
๐ฅ Meeting ID : 822 2853 8122
Password : Geonusa
Klik Gambar ZOOM Untuk Mengakses Kegiatan dimaksud ya ๐ :
☎️ Nara hubung
๐ Dresscode
Pakaian bernuansa Biru Dongker.
Khusus untuk ibu pengurus (perempuan) yang berjilbab boleh menggunakan jilbab berwarna putih
Jehensa Semuel Makatita Minggu, September 29, 2024 Admin Ambon Indonesia๐Guru - Guru Geografi Hebat Indonesia๐
Teriring salam dan doa semoga Bapak dan Ibu Guru Geografi di Indonesia senantiasa berada dalam keadaan sehat walafiat dan tidak kekurangan satu hal apapun. Menindaklanjuti hasil kongres PENDIKS GEONUSA Ke II, Maka dengan penuh bangga dan hormat kami mengundang secara terbuka Bapak dan Ibu Guru Geografi di Indonesia untuk dapat menghadiri kegiatan "Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Pendidik Sains Geografi Nusantara" yang akan dilantik oleh :
๐ Temu Ismail, S.Pd., M. Si. Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,
dan di hadiri oleh
๐ Dr. H. Suwardi, M.Pd. Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
Dipandu Master of Ceremony :
๐ Nanin Kusuma, S.Pd., M.Pd. (SMAN 2 Madiun, Jawa Timur)
Catat waktunya:
๐ Jum'at, 06 September 2024
⏰ 14.00 – 16.00 WIB.
๐ฅ Meeting ID : 822 2853 8122
Password : Geonusa
Klik Gambar ZOOM Untuk Mengakses Kegiatan dimaksud ya ๐ :
☎️ Nara hubung
๐ Dresscode
Pakaian bernuansa Biru Dongker.
Khusus untuk ibu pengurus (perempuan) yang berjilbab boleh menggunakan jilbab berwarna putih